Thursday, July 24, 2008

Pilkada

Tanggal 23 juli kemaren di jawa timur terutama di Malang rame bgt, soalnya ada pemilihan gubernur dan walikota yg dilaksanakan barengan. Tapi yang bikin seneng sih bukan nyoblosnya tapi liburnya hehehe... makanya pas tau hasil pilgub yang tidak ada yg memenangi 30%+1 suara, kita pada tereak Hidup Libur!!! hehehe soalnya ntar kalo putaran ke2 kan libur lagi kakaka.
Kalo hasil pilgub sih tak terlalu bermasalah, karena masih imbang perolehannya merata kecuali achsan (yang menurutku sih emang gak sekelas ama calon2 lainnya), tapi yang agak mengecewakan tuh pemilihan walikotanya.......... Kok Inep bisa menang lagi ? dengan angka yang sangat telak gitu???? waduh syerem juga kalo inget baliho Inep dipinggir jalan... aduh.....kehancurannya yg akan dilanjutkan?? halah
Katanya inep berhasil membuka ribuan (or ratusan ribu ) lapangan pekerjaan di Kota Malang dengan membuka matos dan MOG???? oh my god......... dengan melanggar aturan2 yg ada? menyingkirkan ruang publik yang banyak digunakan untuk aktivitas masyarakat seperti lapangan gajayana itu??? belum lagi lahan ex APP yang dijadikan perumahan mewah dan udah ada iklannya di koran???? kalo mau diteruskan apakah ke arah merubah lapangan rampal menjadi ruko juga? seberapa banyak lagi ruang terbuka hijau yang akan hilang dari Kota Malang?
Apa jadinya Malang tanpa rimbunan hijau pohon dan warna-warni bunga??? .. ah yang penting masyaraat makmur dan sejahtera katanya.... urusan perut dulu baru lingkungan!
Tapi sadarkah kita bahwa kita sedang menghancurkan Kota kita? belum sampaikah berita bahwa Malang banjir?...dan longsor???? ... dan masuk dalam 10 kota di Indonesia dengan tingkat pencemaran udara tertinggi????
Oalah Nak .... ibu dan ayah memilih tetap tinggal di Malang meskipun ayah pindah kerja di kota lain karena kita pikir kota ini adalah kota paling nyaman yang pernah ayah dan ibu tinggali, Ibu dan ayah berpikir... sedikit pengorbanan dari ayah untk kekantor labih jauh dan sedikit pengorbanan dari ibu untuk lebih sering merawat kalian sendiri tanpa ditemani ayah mungkin akan terbayar dengan nyamannya tinggal di kota ini, bebasa polusi udara, kemudahan akses kesekolah, tempat rekreasi, belanja dll, kesejukannya, keindahannya, seolah memberi ibu dan ayah harapan yang besar akan kenyamanan kaka dan adek tinggal di sini....tapi ternyata kota ini mulai tak peduli pada lingkungannya........ kirain penggusuran RTH akan segera berakhir dengan pilkada ini ternyata??? masih dia-dia juga??? mana lagi yang akan di"bangun" pak????

4 comments:

Herlan Hamdan said...

saya setuju mba, tanpa pohon-pohonan hawa terasa panas. Untung dirumah banyak tanam-tanaman dan bunga, jadi terasa sejuk

Anonymous said...

hmmmmm.... indah banget

mutia and rayga said...

asik libur. di sini klo pilkada atau nyoblos harus masuk even siang nya slese nyoblos masuk kerja tetep:(( -mutia http://raygatrasadi.blogspot.com

Anonymous said...

podo karo nang Kaltim, pilkadanya 2 kali..libur lagi jee, aku duwe KTP Suroboyo jg lho